Cara agar mesin diesel bisa menggunakan biosolar
Mesin diesel bisa menggunakan biosolar
Harga bahan bakar Pertamina Dex dan Dexlite yang naik bikin banyak pemilik mobil diesel beralih ke Biosolar yang disubsidi.
Padahal, Biosolar dengan Cetane 48 ini memiliki kadar sulfur yang tinggi, yaitu sekitar 2.500 part per million (ppm).
Kandungan sulfur yang tinggi berisiko bikin kotor sistem bahan bakar mesin diesel common-rail.
“Kotoran bbm biosolar sangat bisa membuat injektor bermasalah,” buka Erick Budiman, pemilik bengkel Jakarta Diesel Squad (JDS).
Purging pada mesin diesel adalah membersihkan kotoran pada saluran injektor.
“Oleh karena itu disarankan agar lebih cepat melakukan servis purging,” jelasnya.
Menurut Erick, idealnya purging dilakukan seriap 10.000 – 15.000 km sekali agar ruang bakar dan injektor bersih.
Hal ini dikarenakan kandungan silfur pada biosolar masin di atas 2.500 part per mililion (ppm).
Baca juga : Cara menghilangkan bau asem pada ac
Kandungan sulfur yang tinggi ini membuat munculnya kerak pada injekor.
“Semakin tinggi kandungan sulfur BBM maka semakin tinggi pula potensi injektor bermasalah,” beber Erick yang bengkelnya ada di Jatinegara, Kalimalang, Jakarta Timur.
Jadi sekarang sudah paham kan kenapa harus sering melakukan purging.
Biosolar atau biodiesel merupakan alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan solar konvensional.
Penggunaan biosolar pada mesin diesel dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Namun, tidak semua mesin diesel langsung kompatibel dengan biosolar tanpa penyesuaian. Berikut adalah panduan praktis agar mesin diesel Anda dapat menggunakan biosolar dengan aman dan efisien.